Mediasanjaya.com, TENGGARONG – Sebuah prestasi membanggakan berhasil diraih oleh Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjaga kelestarian Sungai Mahakam dan habitat Pesut Mahakam.
Penghargaan Kalpataru Nasional 2024 kategori penyelamat lingkungan dianugerahkan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bekayuh Beumbai dan Bebudaya (3B), sebuah penghargaan yang mengukuhkan komitmen mereka dalam melestarikan alam dan budaya.
“Penghargaan ini merupakan bukti dari keunikan upaya kami dalam menjaga lingkungan, khususnya dalam pelestarian Pesut Mahakam, lumba-lumba air tawar yang menjadi ikon Sungai Mahakam,” ungkap Ketua Pokdarwis 3B, Alimin, Jumat (24/5/2024),
Penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan dalam konservasi, tetapi juga membuka peluang bagi Desa Pela untuk meningkatkan daya tarik wisatanya. Keindahan alam yang terjaga dan kelestarian hayati yang dipelihara menjadi magnet bagi wisatawan yang mencari pengalaman unik dan autentik.
“Harapan kami, penghargaan ini akan membawa Desa Pela ke panggung yang lebih luas, menarik perhatian dari dalam negeri hingga mancanegara,” tambah Alimin.
Prestasi Desa Pela ini menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lain di Indonesia, menunjukkan bahwa komitmen dan kerja keras dalam menjaga kelestarian alam dan budaya dapat mengangkat derajat desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara turut mengapresiasi keberhasilan Pokdarwis 3B.
“Penghargaan Kalpataru Nasional 2024 ini menandakan bahwa pengelolaan desa wisata telah dilakukan dengan baik dan berkelanjutan,” ujar Adyama Kepariwisataan dan Ekraf Ahli Muda Dispar Kukar, Airin Susanti.
Airin berharap penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi desa-desa wisata lain di Kutai Kartanegara untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan.
“Mari kita bersama-sama memajukan sektor pariwisata. Dengan harapan, wisata desa akan semakin maju dan berkembang, sehingga kunjungan wisata akan terus meningkat,” pungkasnya.
Dengan penghargaan ini, Desa Pela telah menetapkan standar baru dalam pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, sekaligus menjadi bukti bahwa pelestarian alam dapat berjalan seiring dengan pengembangan pariwisata.(Adv/Dispar Kukar)