Mediasanjaya.com, TENGGARONG – Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) tengah berinovasi untuk meningkatkan daya tarik wisata melalui pengembangan kuliner khas daerah. Beragam kekayaan kuliner lokal, seperti nasi bekepor dan gence ruan, menjadi fokus utama dalam upaya ini.
Triyatma, Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, mengungkapkan bahwa meski kekayaan kuliner Kutai cukup unik, masih terdapat kendala dalam mengemasnya sebagai oleh-oleh yang tahan lama.
“Kami ingin kuliner ini bisa dibawa pulang oleh wisatawan dengan daya tahan yang memadai,” katanya, Selasa (19/3/2024).
Saat ini, Dispar Kukar sedang meneliti berbagai formula baru untuk mengawetkan makanan khas Kutai. Triyatma mencontohkan keberhasilan Yogyakarta dalam mengemas gudeg, yang bisa bertahan lama menggunakan metode pengemasan seperti kaleng dan kendi.
“Kami berharap bisa menemukan metode serupa untuk kuliner Kutai,” imbuhnya.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah mencari alternatif pengemasan yang tidak hanya menjaga keawetan produk tetapi juga memperkenalkan kekayaan kuliner Kutai kepada masyarakat luas.
“Kami ingin wisatawan tidak hanya menikmati saat berkunjung tetapi juga membawa pulang sebagai kenang-kenangan,” jelas Triyatma.
Dispar Kukar berkomitmen untuk terus mencari solusi inovatif agar kuliner khas Kutai dapat menjadi bagian dari pengalaman wisata yang berkesan.
“Dengan demikian, keunikan kuliner Kutai tidak hanya dinikmati di tempat tetapi juga dapat dibagikan sebagai oleh-oleh khas yang menarik,” pungkasnya.
Dengan upaya ini, Dispar Kukar berharap dapat memperluas pengetahuan dan apresiasi terhadap kuliner lokal, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata. Inovasi dan pengembangan berkelanjutan menjadi kunci untuk menjadikan Kutai Kartanegara destinasi wisata yang tak hanya indah tetapi juga lezat.(Adv/Dispar Kukar)