Mediasanjaya.com, Tenggarong- Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menegaskan dukungannya terhadap iklim berdemokrasi yang baik. Namun, dia masih merasa kecewa dengan tingkat partisipasi pemilih di beberapa kecamatan yang masih sangat rendah setiap perhelatan Pemilu.
“Saya mencontohkan, Sangasanga dan Muara Kaman, partisipasinya masih rendah jika dibandingkan dengan kecamatan yang lain,” sebut Edi, Jumat 20 Oktober 2023 di Pendopo Bupati Kukar, saat Rakor pengamanan pemilu 2024.
Kenapa partisipasinya bisa rendah? Di daerah ini banyak karyawan perusahaan. Mereka mengaku takut mendapatkan sanksi pemotongan pendapatan jika tidak masuk kerja.
“Padahal, saat hari pencoblosan sudah kami liburkan untuk karyawan agar bisa memberikan hak suaranya ke TPS,” sebutnya.
Dalam urusan sosialisasi partisipasi pemilih, Pemkab sudah gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat di beberapa kecamatan. Jika penyebab rendahnya partisipasi pemilih karena faktor kebijakan perusahaan kepada karyawannya, ini harus dicek validitasnya dan segera mendapatkan solusi. “Ada sisi komunikasi yang perlu diperbaiki,” jelasnya.
Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid optimistis pada Pemilu 2024 nanti, angka partisipasi pemilih di Kukar akan tinggi. “Ada Pileg dan Pilpres nantinya, jadi penggerakan sumber daya lebih besar-besaran sehingga pemilih akan antusias menuju TPS,” ucap Rasid.
Camat Muara Kaman tidak membantah soal laporan partisipasi pemilih yang rendah di wilayahnya. Namun, tidak semua desa. Beberapa termasuk tinggi partisipasinya, seperti Sido Mukti, Panca Jaya dan Bunga Jadi.
“Kami mengharapkan kepada perusahaan yang di Muara Kaman untuk berpartisipasi sukseskan pemilu,” jelasnya